Translate

Minggu, 31 Agustus 2014

Manfaat & Bahaya Ilmu Biologi


Berikut ini manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain :
1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
2. Memberikan pengetahuan akan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
3. Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.
4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar tidak punah.

Contohnya, ketika munculnya wabah SARS, anggota masyarakat disarankan menggunakan masker. Orang awam mungkin beranggapan dengan menggunakan masker mereka tidak akan terkena SARS. Sementara itu bagi yang memahami akan virus, mereka menyadari hanya untuk mencegah meluasnya virus SARS saja, dan mereka selalu waspada dengan menjaga kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menjumpai gejala SARS di masyarakat.
Sekarang ini, ilmu biologi telah menjelma sebagai ilmu sentral yang menjadi penghubung dari semua ilmu alam dan merupakan persimpangan tersibuk yang mempertemukan ilmu alam, humaniora dan ilmu sosial. Ini karena pesatnya perkembangan ilmu Biologi. Perkembangan ilmu biologi ini jika dimanfaatkan dengan baik dan untuk tujuan kesejahteraan manusia, akan mendatangkan dampak positif yang begitu besar


  Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi :

1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.

Manfaat Ilmu biologi dalam berbagai bidang
Ilmu biologi juga digunakan untuk memecahkan berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut berkaitan dengan sandang, pangan, papan, energi, lingkungan kesehatan bahkan sosial dapat diatasi dengan ilmu biologi. Beberapa contoh manfaat biologi dalam kehidupan adalah :
1. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian
Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.
2. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya: vaksinasi terhadap heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).



3. Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.
4. Manfaat Biologi dalam Bidang Industri
Dengan menerapkan botani, taksonomi, zoologi, dan mikrobiologi, manusia dapat mengetahui jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang dapat menghasilkan bahan-bahan industri. Contoh botani yang dipakai untuk mengetahui bahwa tanaman kina dapat menghasilkan pil kina yang dapat digunakan untuk obat pencegah penyakit malaria. Mikrobiologi diterapkan untuk memproduksi alcohol, kecap, tape, tempe, dan tahu.
Begitu luasnya peranan Biologi di tengah-tengah kehidupan kita sehingga kemajuan suatu bangsa dapat ditentukan oleh tingkat kemajuan biologi yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
Berdasarkan hal tersbut, maka kita harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari biologi karena dengan mempelajari biologi artinya kita mempersiapkan diri untuk ikut serta memajukan negara khususnya dalam membangun bioteknologi.
Tetapi selain memiliki manfaat ilmu biologi juga memiliki beberapa bahaya atau dampak negatif.




Bahaya Ilmu Biologi
Berikut ini beberapa bahaya dan dampak negatif perkembangan ilmu biologi :

1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu.




Macam – macam bahaya ilmu biologi :

Dilihat dari segi manfaatnya sangat banyak membantu manusia. Tetapi, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini, sehingga menimbulkan dampak negatif. Baerikut beberapa contoh bahaya dan dampak negatif dari perkembangan ilmu biologi.
  1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
  2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat makhluk hidup dapat dengan mudah diubah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
  3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan bisa memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telat ada lebih dulu dialam sehingga menimbulkan ketidakseimbangan alam.
  4. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan menggunakan teknik bayi tabung dengan sperma bukan dari suaminya. Hal ini akan menggantungkan status anak dan akan menimbulkan permasalahan suatu saat nanti, misalnya dalam hal warisan.
  5. Oleh para petani, menggunakan pestisida secara berlebihan untuk membasmi hama. Dampak dari penggunaan pestisida secara berlebihan dapat meracuni makhluk yang memakan sayuran atau buah tersebut, karena terlalu banyak pestisida yang menempel pada sayur dan buah tersebut, selain itu justru jika menggunakan pestisida secara berebihan dan terus – menerus akan membuat hama tersebut menjadi kebal.

 Sebab – sebab perkembangan ilmu biologi menimbulkan bahaya :

Jika tidak dipilih secara hati – hati atau tidak diolah dengan cara – cara yang benar, makanan dapat membahayakan konsumen yang memakannya, karena bisa tercemar oleh bahan – bahan yang berbahaya. Bahan – bahan berbahaya tersebut masuk bersama – sama dengan makanan, ke dalam dan akan dapat menimbulkan keracunan atau penyakit. Ada beberapa jenis bahaya dalam makanan, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik.
  1. Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia. Cemaran mikroba ini dapat berasal dari udara, tanah, air dan tempat – tempat lain yang kotor.
Cemaran mikroba ini dibawa oleh hama yaitu serangga, seperti lalat, kecoa dan binatang pengerat seperti tikus, dan binatang pembawa penyakit lainnya.
  1. Bahaya kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan – bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia, seperti pestisida, dan racun yang secara alami ada dalam bahan pangan, dan bahan kimia lainnya.
  2. Bahaya fisik adalah bahaya karena adanya cemaran – cemaran fisik seperti benda – benda asing yang dapat membahayakan manusia jika termakan, misalnya seperti pecahan – pecahan kaya, paku, potongan kawat, staples, plastik, pecahan logam, kerikil dan benda asing lainnya.



 Cara pencegahan terhadap bahaya dari perkembangan ilmu biologi :

  1. Untuk menghindari dari bahaya biologis, jauhkan atau lindungi bahan pangan atau makanan dari cemaran mikroba, misalnya dengan cara menutup bahan pangan atau makanan tersebut dengan tudung saji supaya terhindar dari hama seperti lalat, kecoa, tikus dan binatang pembawa penyakit lainnya. Memilih bahan pangan yang berkualitas, bermutu dan dijamin kebersihannya adalah cara yang paling utama untuk menghindari bahaya biologis.
  2. Untuk menghindari bahaya kimia, jauhkan bahan pangan dari cemaran kimia, misalnya dengan mengolah bahan pangan di tempat yang jauh dari sumber pencemaran. Menggunakan bahan pangan yang bersih dari pestisida. Jika membeli sayuran atau buah- buahan harus dicuci dengan mengunakan air bersih yang mengalir sampai bersih, supaya apabila ada pestisida yang masih tertinggal bisa hilang.
  3. Untuk menghindari bahaya fisik, gunakan bahan pangan yang bersih dari kerikil, atau cemaran lainnya, misalnya jika akan menanak nasi, beras yang akan dimasak harus dicuci terlebih dahulu, untuk membersihkan jika masih ada kerikil atau cemaran fisik lainnya, selain itu juga dapat membersihkan apabila ada kutu beras.

Dampak Dari Penanaman Monokultur


  Orang yang melakukan intensifikasi pertanian cenderungmelakukan pertanian monokultur. Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Misalnya sawah ditanami padi saja, jagung saja, atau kedelai saja. Tujuan menanam secara monokultur adalah meningkatkan hasil pertanian.
Dari teori keanekaragaman hayati kita mengetahui bahwa linkungan yang memilki keanekaragaman tinggi merupakan lingkungan yang mantap, sedangkan lingkungan yang memiliki keanekaragaman rendah merupakan lingkungan yang tidak mantap. Lingkungan yang mantap adalah lingkungan yang tahan terhadap gangguan dari luar.
Penanaman monokultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang tidak mantap. Buktinya tanah pertanian harus diolah, dipupuk dan disemprot dengan insektisida. Jika tidak, tanaman pertanian mudah terserang hama dan penyakit. Jika tanaman pertanian terserang hama, maka dalam waktu cepat hama itu akan menyerang wilayah yang luas. Petani tidak dapat panen karena tanamannya terserang hama.
Agar lingkungan pertanian menjadi lebih mantap, maka diupayakan menanam berbagai jenis tanaman. Jagung di tanam bersamaan dengan kacang, cabai, kacang panjang, atau lainnya. Upaya menanam beranekaragam tanaman ini disebut sebagai pertanian tumpang sari (polikultur). Dengan pertanian tumpang sari, lingkunagn pertanian menjadi lebih mantap. Hama yang menyerang tanaman yang satu mungkin dapat dikendalikan (dimangsa) oleh predator yang hidup di tanaman yang lain. Di lingkungan itu, terjadi interaksi antar komponen biotic yang ada. Hanya saja, produktivitasnya agak berkurang. Keuntungannya petani dapat menghemat biaya (tidak membeli obat pestisida), panenan dapat berlangsung berkali-kali.

CABANG ILMU BIOLOGI DALAM BIDANG FARMASI


Farmakologi
    Ilmu yang mempelajari cara bagaimana obat mempengaruhi fungsi sistem hidup.

Biofarmasetika
   Ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi terhadap aktivitas terapi dan produk obat.

Farmakognosi:
Ilmu yang mempelajari identifikasi suatu obat. Ruang lingkup meliputi pengenalan dan penemuan bahan dari tumbuhan dan organisme dengan melakukan pemeriksaan makroskopis untuk dapat dijadikan obat.
Termasuk penelitian biokimia tanaman (biosintesis), jamur, vaksin

Farmakoterapi:
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk pengobatan suatu penyakit.
Diperlukan penguasaan tentang farmakologi dan patofisiologi penyakit

Farmakokinetik:
Ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat
Mempelajari nasib obat dalam tubuh atau pengaruh tubuh terhadap obat.

Farmakodinamika:
Ilmu yang mempelajari mekanisme kerja obat, efek obat terhadap fungsi, reaksi biokimia dan struktur organ.
Mempelajari pengaruh obat terhadap sel tubuh, atau respon organisme hidup terhadap stimulasi kimia dalam keadaan tidak ada penyakit.

Farmakologi klinik:
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari efek obat dan pengobatan pada manusia (scientific study of drug in man)
Materia Medika:
Cabang atau bagian dari farmakologi yang mempelajari sumber-sumber, diskripsi dan preparasi obat-obat. Istilah ini jarang digunakan lagi.

Farmakoekonomi
Ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh dihubungkan dengan pengunaan obat dalam perawatan kesehatan
Analisis farmakoekonomi menggambarkan dan menganalisa biaya obat untuk sistem perawatan kesehatan.

Farmasi klinik
Kegiatan memonitor penggunaan obat, memonitor efek samping obat (MESO), dan kegiatan konseling/informasi obat pasien.

Toksikologi:
Ilmu yang mempelajari tentang efek toksik dari berbagai racun, zat kimia (termasuk obat) lainnya pada tubuh manusia yabg dapat menimbulkan penyakit atau kematian
Cara diagnosis, pengobatan dan tindakan untuk mencegah terjadinya keracunan.

Kimia farmasi (organik dan anorganik)
adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kuantitatif dan kualitatif senyawa-senyawa kimia, baik dari golongan organik (alifatik, aromatik, alisiklik, heterosiklik) maupun anorganik yang berhubungan dengan khasiat dan penggunaannya sebagai obat.

Teknologi farmasi
Ilmu yang membahas tentang teknik dan prosedur pembuatan sediaan farmasi dalam skala industri farmasi termasuk prinsip kerja serta perawatan/pe-meliharaan alat-alat produksi dan penunjangnya sesuai ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Farmasi Fisika
Ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya, misalnya spektrometri massa, spektrofotometri, dan kromatografi.

Biologi farmasi
Ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar kehidupan organisme yang mempengaruhi kehidupan manusia
Mempelajari morfologi, anatomi, dan taksonomi tumbuhan dan hewan yang berhubungan dengan dunia kefarmasian.

METODE ILMIAH


1. METODE ILMIAH
Rumusan langkah-langkah metode ilmiah yang biasa dilakukan para ilmuwan dalam memecahkan masalah adalah:
a. OBSERVASI
Observasi adalah pengamatan terhadap lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian.
b.MENENTUKAN & MERUMUSKAN MASALAH
Perumusan masalah dilakukan setelah melakukan observasi. Perumusan masalah digunakan untuk membatasi objek penelitian yang akan dilaksanakan. Rumusan masalah diwakili oleh pertanyaan-pertanyaan tentang objek penelitian.
c. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah dirumuskan.
d.MERANCANG EKSPERIMEN
Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang ada. Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu harus ada perencanaan/rancangan penelitian.Dalam perencanaan penelitian meliputi metode eksperimen yang akan digunakan, alat, bahan, teknik analisis data yang akan digunakan dalam eksperimen hingga mendapatkan hasil yang akurat.
e. PELAKSANAAN EKSPERIMEN
Pelaksanaan eksperimen dapat berjalan baik, bila perancangan eksperimen sudah matang.Pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang akan menghasilkan data-data eksperimen yang akan dianalisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang sudah dirumuskan.
f. PELAPORAN PENELITIAN
Diakhir penelitian akan dirumuskan suatu kesimpulan yang menjadi konsep/teori. Secara keseluruhan pelaporan penelitian berisi tentang rumusan masalah hingga hasil akhir (kesimpulan) dari proses penelitian. Pengkomunikasian hasil penelitian dapat dilakukan secara tertulis dan lisan, dalam bentuk penyampaian data-data hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan kesimpulan yang dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
2.KRITERIA ILMIAH
Kriteria merupakan patokan atau rambu-rambu untuk menetukan benar atau tidaknya sesuatu masuk pada status tertentu. Metode ilmiah mempunyai beberapa kriteria adalah adalah sebagai berikut
a. BERDASARKAN FAKTA
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisis harus berdasarkan fakta yang nyata. Pengideraan, artinya dapat dibuktikan dengan indera, meskipun tidak dapat diindera secara langsung setidaknya efek-efeknya dapat ditunjukkan melalui alat-alat. Agar penginderaan dapat dilakukan dengan tepat dan benar maka perlu pengulangan dan pengulangan itu harus dapat dilakukan oleh orang lainJanganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau yang sejenisnya.
b. BEBAS DARI PRASANGKA
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subyektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang engkap dan dengan pembuktian yang obyektif.
c. MENGGUNAKAN PRINSIP ANALISIS
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompeks harus digunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagai mana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Akan tetapi semua kejadian harus dicari sebab akibat dengan menggunakan analisis yang tajam.
d. MENGGUNAKAN HIPOTESA
Dalam metode ilmiah peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisis. Hipotesis harus ada untuk menyatukan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesis merupakan pegangan dalam menentukan jalan pikiran peneliti. Pertanyaan yang tepat akan menghasilkan jawaban yang sistematis meskipun baru bersifat dugaan. Untuk membuktikan dugaan itu benar atau tidak memerlukan data dan fakta
e. MENGGUNAKAN UKURAN OBYEKTIF
Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang obyektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan hrus dibuat secara obyektif dan dengan menggunaklan pikiran yang waras.
f. MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTITATIF
Dalam mempertahankan data, ukuran kuantitatif harus digunakan kecuali untuk hal-hal yang tidak bisa dikuantitatifkan. Ukuran seperti ton, kg, ohm, mm/detik, km/jam, watt, mol dan sebagainya harus selalu digunakan. Jauhi ukuran-ukuran yang tidak pasti seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, sepanjang sebatang rokok dan sebagainya.
Dengan adanya sikap ilmiah dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia.
g. PERUMUSAN MASALAH
Setelah dapat diindera maka timbul suatu pertanyaan dimana hal itu terjadi, mengapa, bagaimana. Pertanyaan–pertanyaan tersebut harus bisa diuji secara obyektif dan dapat diterima oleh orang lain. Hasil percobaan dari hipotesis merupakan jawaban yang kongkret dan akan dibuktikan terus melalui berbagai percobaan dari orang lain Apabila hipotesis telah dibuktikan dan telah memperoleh data dan fakta maka akan diperoleh teori yang telah tersusun secara sistematis dan logis.
3. SIKAP ILMIAH
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah. Untuk menyusun kriteria yang tepat tentang sikap ilmiah agak sukar. Namun dapat dilihat dari beberapa ospek adalah sebagai berikut:
a. Memiliki rasa ingin tahu (koriositas) dan kemauan belajar yang tinggi
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa ada buki atau fakta
c.JUJUR (OBYEKTIF)
Dalam memberikan data atau informasi, untuk melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
d. TEKUN
Berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
e. TERBUKA
Menghargai setiap pendapat atau gagasan yang baru, tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya
f. TOLERANSI
Tidak menganggap pendapat dirinya paling benar
g. SKIPTIS
Bersikap hati-hati dalam mencari/membuktikan suatu kebenaran
h. OPTIMIS
Kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda
i. KREATIF
Proses pertumbuhan hingga peka akan permasalahan untuk kesempurnaan
j. PEMBERANI
Kebenaran adalah suatu usaha yang keras dan banyak tantangan
h. TELITI
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
Sikap ilmiah dapat ditumbuhkan atau dibentuk melalui berbagai cara antara lain dengan membaca riwayat hidup (biografi) para tokoh-tokoh besar dunia.
Metode ilmiah adalah bidang yang dapat diterapkan (dibuktikan) meskipun hanya efek-efeknya, sedangkan bidang non ilmiah adalah wahana yang tidak dapat diterapkan. Sesuatu yang goib (Tuhan, Malaikat, Surga, Neraka) ilmu alamiah tidak dapat dibuktikan.
Ilmu alamiah bertujuan untuk mencarri kebenaran, menemukan fakta dandata. Ada dua makna kebenaran, yang bersifat sementara dan mutlak. Ilmiah hanya memiliki kebenaran sementara. Ilmu alamiah juga tidak dapat digunakan sebagai kriteria tentang nilai-nilai moral, baik atau tidak, benar atau salah. Penemuan senjata nuklir dapat dipandang sebagai kebaikan bagi militer, sebaliknya merupakan malapetaka bagi kemanusiaan.
4. KERJA ILMIAH
Dalam mengembangkan metode ilmiah, para ilmuwan bekerja berlandaskan teori, hipotesis dan sistematis. Diawali dengan adanya masalah yang dihadapi, para ilmuwan berusaha mencari cara pemecahannya. Dalam mencari pemecahan, ilmuwan berusaha mencari keterangan melalui berbagai proses, misalnya membaca buku jurnal, maupun mengadakan observasi. Dari keterangan keterangan akan disusun sebuah hipotesis. Kebenaran hipotesis akan diuji melalui eksperimen. Dari eksperimen akan diperoleh data.
Selanjutnya data akan diolah dan diperoleh kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran dari kesimpulan hasil eksperimen, dilakukan eksperimen ulang. Setelah dilakukan eksperimenberulang-ulang hasilnya tetap sama maka kesimpulan tadi dapat diterima kebenarannya dandianggap sebagai teori atau hukum. Cara kerja ilmuwan dengan menerapkan langkah-langkah metode ilmiah, dikenal dengan kerja ilmiah.
Di lingkungan akademik, pengembangan metode ilmiah dilakukan melalui kerja ilmiah. Dalam kerja ilmiah, para akademisi diperkenalkan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Melalui pendekatan keterampilan proses, dituntut senantiasa bersikap kritis terhadap segala permasalahan yang dihadapinya. Beberapa macam kemampuan keterampilan proses dalam kerja ilmiah harus ditumbuhkembangkan pada setiap akademisi melalui kegiatan antara lain ; mengamati/observasi, mengelompokan, mencari hubungan, meramalkan, menafsirkan, mengajukan pertanyaan, menerapkan/aplikasi, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikannya.
a. MENGKELOMPOKAN/KLASIFIKASI
Kemampuan melakukan observasi dapat diterapkan untuk mengamati objek-objek yang berada di sekitar sekolah. Untuk menyusun suatu objek penelitian perlu dilakukan pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan, kemudian mengelompokan objek berdassarkan tujuan tertentu. Keterampilan proses mengelompokan ini disebut dengan penggolongan/klasifikasi. Dalam sains, klasifikasi membantu untuk menyederhanakan objek sehingga mudah dipelajaridan dipahami. Klasifikasi sangat diperlukan dalam proses pembentukan konsep. Oleh sebab itu, klasifikasi merupakan keterampilan proses yang mutlak harus dikembangkan pada para ilmuwan-ilmuwan muda. Beberapa cara untuk melakukan klasifikasi objek-objek sains, antara lain sebagai berikut:
b. MENAFSIRKAN & MEMPREDIKSI
Keterampilan proses yang lain, setelah mengelompokkan adalah menafsirkan dan memprediksi. Menafsirkan adalah upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang kurang jelas dari hasil suatu pengamatan/observasi. Memprediksi adalah meramalkan mengenai sesuatu yang akan terjadi berdasarkan hasil pengamatan. Contoh dalam pengamatan diperoleh data:
1). Saat ini awal bulan November,
2). Matahari tertutup awan tebal,
3). Udara terasa lembab,
4). Arus angin lambat.
Berdasarkan data hasil pengamatan tersebut diprediksi bahwa siang nanti hujan akan turun.
c. MENGAJUKAN PERTANYAAN
Keterampilan proses yang tidak kalah penting dan harus ditumbuhkembangkan adalah mengajukan beberapa pertanyaan. Keterampilan ini akan sangat membantu dalam kerja ilmiah yaitu merumuskan masalah. Bertanya meupakan bukti rasa keingintahuan dan bertanya adalah setengah dari pengetahuan Sebuah pertanyaan adalah kalimat introgatif yang membutuhkan jawaban. Sedangkan bertanya adalah kegiatan untuk meminta keterangan atau penjelasan tentang sesuatu atau merupakan salah satu usaha untuk tahu tentang sesuatu.
Rasa ingin tahu terhadap sesuatu diwujudkan dalam bentuk bertanya. Ini harus ditumbuhkembangkan karena rasa ingin tahu merupakan awal dari suatu penemuan. Ada beberapa tipe pertanyaan. menurut sifatnya kita mengenal pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka apabila pertanyaan tersebut menuntun berbagai alternatif jawaban/penyelesaian (jawaban bersifat divergen). Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang menuntut jawaban tunggal atau jawaban bersifat konvergen. Misalnya pertanyaan yang menuntut jawaban ya atau tidak saja. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul, ada yang dapat dijawab melalui membaca buku atau berdasarkan pengalaman, tetapi ada yang dijawab melalui eksperimen. Pertanyaanpertanyaan yang bermutu akan memberikan motifasi kepada siswa untuk mencari jawaban. Oleh sebab itu, perlu dilatih untuk mengembangkan pertanyaan/pertanyaan yang berkualitas serta didorong untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, berapa dan kapan, hendaknya senantiasa diajukan sebelum melakukan eksperimen terhadap objek-objek penelitian.

Minggu, 20 Juli 2014

Harga Tiket Konser EXO 'The Lost Planet in Indonesia' Mulai dibawah Satu Juta

Para penggemar EXO yang ingin menonton konser 'The Lost Planet' di Jakarta tak perlu takut kehabisan uang, karena harga tike dijual mulai dibawah satu juta.

Hal ini diungkapkan langsung oleh perwakilan promotor Dyandra Entertainment, Ebby Sibuea melalui akun Twitternya malam kemarin, 13 Juli 2014. Bermula saat salah satu penggemar bertanya, "Tiket EXO kapan dijualnya?", Ebby Sibuea lalu menjawab, "Habis lebaran ya, biar masih punya waktu nabung dan simpen THR nya ;)".

Sebelumnya, ia juga mengumumkan bahwa konser EXO di Jakarta yang bertajuk 'The Lost Planet in Indonesia' ini akan digelar pada bulan September mendatang. Namun, untuk saat ini tanggal pasti dan lokasi konsernya masih belum diumumkan.

Penggemar lainnya kemudian bertanya, "Tante tiket masih ada yg under 1jt kannn?", yang ia jawab dengan singkat, "Ada dong". Hal ini pastinya menjadi kabar gembira untuk para penggemar yang mayoritas masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah.

Ebby Sibuea juga menegaskan, bahwa tidak akan ada batasan umur untuk hadir dalam konser ini. Harga tiket kelas festival yang dirumorkan mencapai 2.5 juta juga dibantah olehnya, ia mengatakan bahwa harga kelas festival tidak akan semahal itu.

Konser perdana EXO di Jakarta ini rencananya hanya akan digelar selama satu hari. Rincian mengenai harga tiketnya akan segera diumumkan oleh pihak promotor minggu ini juga. (www.kpopchart.net)

Read more: http://www.kpopchart.net/2014/07/harga-tiket-konser-exo-lost-planet-in.html#ixzz381N8rF4f 

Nonton Konser EXO di Jakarta, Seluruh Penonton Harus Rela Berdiri

Dalam konser EXO di Jakarta, seluruh penonton harus merelakan dirinya untuk berdiri selama konser berlangsung.

Sebelumnya, Dyandra Entertainment telah mengkonfirmasikan bahwa konser EXO yang bertajuk 'The Lost Planet in Indonesia' ini akan digelar pada 6 September 2014, bertempat di Lapangan D Senayan. Pihak promotor mengungkapkan, bahwa konser EXO di Jakarta akan memiliki konsep panggung yang sama dengan konser EXO di Seoul beberapa waktu lalu.

Panggung konser di Lapangan D Senayan ini akan dibuat besar dengan bentuk yang mirip saat EXO menggelar konser mereka di Olympic Gymnastics Area, Seoul. Namun, para penonton harus berdiri selama konser berlangsung karena tidak akan disediakan kursi untuk penonton.

Pihak Dyandra Entertainment selaku promotor mengungkapkan, "Semua penontonnya akan berdiri (penonton kelas festival) yang hanya akan dibagi menjadi tiga kelas", seperti yang dikutip dari rilisan detikHOT pada 18 Juli lalu.

Dapat dipastikan bahwa di konser EXO ini hanya akan ada kelas festival, yang nantinya dibagi menjadi tiga kelas.

Sementara, harga tiketnya akan segera diumumkan oleh Dyandra Entertainment dalam waktu dekat ini. Tiket konsernya baru akan dijual setelah perayaan Idul Fitri mendatang. (www.kpopchart.net)

Read more: http://www.kpopchart.net/2014/07/nonton-konser-exo-di-jakarta-seluruh.html#ixzz381MZbVbA 

Desy Rachma Indah: The positive things of Harry Potter Story

Desy Rachma Indah: The positive things of Harry Potter Story: Siapa sih yang tidak mengenal cerita Harry Potter? Pasti semua orang di dunia ini mengenalnya. Tapi, tau kah kamu, cerita Harry Potter itu ...